Selasa, 08 Agustus 2017

Tahukah Kamu Apa Itu Kanker Sarkoma Ewing.?




Bagi kamu yang belum pernah mendengar kanker sarkoma ewing, artikel ini akan sedikit menjelaskan seperti apa kanker sarkoma ewing itu.

Kebanyakan kasus di dunia ini, kanker sarkoma ewing terjadi pada orang ras kulit putih yang rentan menyerang orang usia sekitar 10-20 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun dapat terkena kanker ini.

Berdasarkan tempat tumbuhnya, kanker ini tidak hanya fokus pada satu anggota tubuh lainnya, tidak sama halnya dengan kanker payudara atau kanker lainnya yang akan menyerang area di sekitarnya saja, sel ini bisa berada di mana saja khususnya di area tubuh bagian jaringan lunak, seperti yang akan kami jelaskan di bawajh ini.

  • Kanker tukang ewing.  sekian besar kanker sarkoma ewing terjadi pada tulang, seperti tulang panggul atau paha, yang menurut statistik sekitar 87% kasus kanker sarkoma ewing menyerang tulang.
  • Kanker jaringan lunak (extraosseous),    Sel kanker ini akan mneyerang jaringan lunak di sekitar tulang seperti otot dan tulang rawan. Kanker ini biasanya akan muncul pada area tubuh bagian tangan, kaki, kepala, leher, dan perut.
  • Peripheral Primitive Neuroectodermal Tumor (pPNET). Sarkoma Ewing jenis ini terjadi pada jaringan saraf dan dapat ditemukan di berbagai organ tubuh.
  • Tumor Askin. Ini merupakan tumor jenis pPNET yang terjadi pada bagian dada.

Penyebab Dan Faktor Resiko Munculnya Sarkoma Ewing.

Sama seperti kasus kanker kebanyakan, kanker sarkoma ewing ini pun tidak bisa di katakan dengan pasti apa penyebab pasti dari kanker ini. Namun di perkirakan mutasi DNA pada jaringan ikat terutama jaringan tulang, setelah lahir, yang menjadi pemicu utama munculnya sel kanker ini.

Memang tidak bisa di pastikan secara pasti penyebab kanker ini karena keturunan, namun dari berbagai penemuan pemicu kanker seperti paparan radiasi, senyawa kimia, atau faktor lingkungan lain tidak terbukti menjadi penyebab munculnya sel kanker sarkoma.

Faktor resiko dari anak-anak samapai remaja di pengaruhi oleh pertumbuhan tulang yang sangat cepat, sementara pada bayi, faktor memiliki hernia umbilikalis yang menjadi faktor pemicu terkena knker sarkoma ewing, sedangkan pada orang dewasa, faktor resiko di pengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat.

Gejala Sarkoma Ewing.

Untuk gejala yang di timbulkan kanker ini, cukup mudah untuk di deteksi. Gejala ini umumnya muncul pada anak-anak yang terkena kanker sarkoma ewing.

  • Nyeri, bengkak, dan kaku di daerah munculnya tumor selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Pada anak-anak, gejala-gejala ini sering disalahartikan sebagai cedera akibat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
  • Munculnya benjolan di kulit yang terasa hangat dan lunak ketika disentuh.
  • Suhu tubuh rendah selama berhari-hari. Pada beberapa kasus, pasien akan menderita demam tinggi.
  • Sulit berjalan akibat nyeri kaki.
  • Nyeri tulang yang bertambah parah pada saat berolahraga atau pada malam hari.
  • Patah tulang tanpa sebab yang jelas.
  • Kehilangan berat badan.
  • Mudah lelah.
  • Paralisis atau kehilangan kontrol atas kandung kemih jika sarkoma Ewing terjadi pada tulang belakang.

Diagnosisi Sarkoma Ewing.

Untuk diagnosisnya dapat di lakukan dalam beberapa cara di bawah ini :

  • Pemeriksaan fisik, merupakan langkah pertama yang di lakukan dokter untuk memeriksa pada bagian mana kanker ini berkembang.
  • Pemindaian, di lakukan untuk memeriksa jaringan mana yang mendapat keganasan sel kanker ini.
  • Foto Rontgen,  tahap ini di butuhkan untuk mengetahui letak sel kanker pada jaringan tubuh, sehingga dapat di perkirakan letak dan jenis keganasan.
  • Scan Tulang.  Pemeriksaan ini bertujuan untuk menemukan sel kanker di dalam tulang pasien.
  • Pemeriksaan MRI digunakan untuk mendapatkan gambaran rinci dari organ dalam tubuh, serta mendeteksi keberadaan dan lokasi jaringan tumor.
  • CAT/CT scan. Metode pemindaian menggunakan CT scan hampir mirip dengan metode foto Rontgen, namun dengan hasil gambar yang lebih rinci dan akurat.
  • PET scan. Metode pemindaian PET scan adalah dengan menginjeksikan glukosa radioaktif pada organ yang diduga mengalami kanker. 
  • Biopsi. Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari organ yang diduga mengalami kanker. Sampel jaringan kemudian dilihat di bawah mikroskop untuk mengevaluasi keberadaan kanker

Tahapan Pertumbuhan Kanker Sarkoma Ewing.

  • Stadium 1. Menandakan bahwa kanker berukuran kecil dan masih tetap ada di dalam organ tempat kanker berasal.
  • Stadium 2. Menandakan bahwa kanker belum menyebar ke jaringan di sekitarnya, namun ukuran kanker sudah lebih besar dari stadium 1. Terkadang pada stadium 2, sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening yang paling dekat dengan organ kanker.
  • Stadium 3. Menandakan bahwa kanker sudah membesar dari stadium 2 dan sudah menyebar ke jaringan lain atau kelenjar getah bening di sekitar kanker.
  • Stadium 4. Menandakan bahwa kanker sudah menyebar dari organ tempat kanker berasal. Kondisi ini dinamakan metastasis.

Pengobatan Sarkoma Ewing.

Sebelum pihak medis melakukan pengobatan lanjutan, mereka perlu memperhatikan beberapa prosedur untuk menentukan pengobatan seperti apa yang tepat dan efektif. Para ahli medis akan memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Ukuran dan stadium kanker.
  • Daerah penyebaran kanker.
  • Kesehatan pasien secara umum.
  • Preferensi pengobatan yang diinginkan pasien.

Sementara metode pengobatan dapat di lakukan dengan berbagai macam tindakan seperti di bawah ini.

  • Kemotrapi.  Tindakan pengobatan seperti ini, adalah yang paling umum di gunakan. Pengobatan ini di lakukan dengan menggunakan cara menginjeksikan obat-oabatan kimia untuk membunuh sel kanker secara bertahap. selain itu jenis pengobatan ini bisa di kombinasikan dengan metode pengobatan lainnya.
  • Radiotrapi.   Berbeda halnya dengan kemotrapi yang menggunakan metode menyuntikan obat-oabatan kimia untuk membunuh sel kanker. Radiotrapi merupakan pengobatan dengan menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker tesebut, jenis sinar yang biasanya di pakai adalah sinar X.
  • Pembedahan.  Tindakan pemebedahan di lakukan untuk mengangkat sel kanker selain fungsi dari tindakan ini adalah bila sel kanker ini telah menyebar ke jaringan tubuh lain, dokter akan memberi tindakan amputasi pada bagian tubuh yang terkena kanker tersebut.
  • Transplantasi sel punca (stem cell). Penobatan ini biasanya di gunakan untuk pasien dengan stadium lanjut (stadium 3). Karena pada stadium ini kemotrapi yang di lakukan pada pasien menggunakan dosis obat yang sangat tinngi, sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel sumsum tulang belakang yang pada dasarnya berfungsi sebagai regenerasi anggota tubuh, dan sebagai tindakan untuk mengatasi efek samping tersebut transplantasi punca di butuhkan sebagai pengganti sel-sel sumsum tulang belakang yang rusak.


Apabila sel kanker telah dinyatakan bersih, dokter yang menangani  akan tetap mengontrol kesehatan kamu, karena yang harus kamu tahu sel kanker ini bisa tumbuh kembali beberapa tahun kemudian.

Untuk memperkirakan prognosis kanker, dokter umumnya akan melakukan prediksi angka harapan hidup pasien dalam 5 tahun, setelah terdeteksi. Pasien sarkoma Ewing usia dini dengan kanker yang belum menyebar (stadium 1-2) memiliki harapan hidup dalam 5 tahun sebesar 70 persen. Prognosis sarkoma Ewing lebih buruk jika kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya (stadium 3-4). Harapan hidup dalam 5 tahun untuk pasien sarkoma Ewing stadium 3-4 selama 5 tahun adalah sekitar 15-30 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar