Jumat, 21 Juli 2017

Kenalai Penyabab dan Gejala Kanker Payudara


Payudara terbentuk dari lemak, dan ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Saat wanita melahirkan, air susu akan dikirim ke puting melalui saluran kecil saat menyusui. Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan berkembang biak secara teratur. Sel-sel baru hanya terbentuk saat dibutuhkan. Tetapi proses dalam tubuh pengidap kanker akan berbeda.

Proses tersebut akan berjalan secara tidak wajar sehingga pertumbuhan dan perkembangbiakan sel-sel menjadi tidak terkendali. sel-sel abnormal tersebut juga biasa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain melalui aliran darah. inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis. Kanker dapat diobati sebelum menyebar ke bagian lain tubuh. Gejala kanker payudara adalah benjolan atau penebalan pada jaringan kulit payudara. tetapi sebagian besar benjolan belum tentu menandakan kanker.

Aterdapat beberapa indikasi yang perlu anda perhatikan agar bisa ditanyakan langsung kepada dokter yang menangani anda. Contoh gejala tersebut adalah rasa sakit pada payudara atau ketiak yang tidak berhubungan dengan siklus menstruasi. Kemunculan benjolan atau kulit payudara yang menebal serta keluarnya cairan dari puting dan disertai dengan darah juga perlu anda waspadai.

Beberapa gejala lainnya adalah perubahan ukuran pada salah satu atau kedua payudara, perubahan bentuk puting, serta kulit payudara yang mengerut dan mungkin anda juga akan mengalami gatal-gatal dan muncul ram disekitar puting anda. Pada bagian ketiak Anda, bisa juga muncul benjolan atau pembengkakan.

Diagnosisi kanker payudara.
Pada umumnya kanker payudara didiagnosis melalui pemeriksaan rutin atau ketika penderitanya menyadari gejala-gejala tertentu yang akhirnya menjadi pendorong untuk ke dokter. Pemeriksaan fisik saja tidak untuk mengonfirmasikan diagnosis kanker payudara.

Dokter akan mengajukan prosedur untuk memastikan apakah anda menderita kanker payudara atau tidak.

>> Mamografi. Pemeriksaan dengan mamografi umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan kanker.
>> USG. Jenis pemeriksaan ini digunakan untuk memastikan apakah benjolan pada payudara berbentuk padat atau mengandung cairan.
>> Pemeriksaan ini meliputi proses pengambilan sampel sel-sel payudara dan mengujinya untuk mengetahui apakah sel-sel tersebut bersifat kanker.

Saat didiagnosispositif mengidap kanker, anda memerlukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui stadium dan tingkat penyebaran kanker, diantaranya :

>> MRI dan CT scan.
>> Rontgen dada.
>> Pemeriksaan tulanguntuk mengecek apakah kanker sudah menyebar ke tulang.
>> Biopsi kelenjar getah bening (noda limfa) di ketiak. Jika terjadi penyebaran kanker, kelenjar getah bening pertama yang akan terinfeksi adalah noda limfa sentinel.Lokasinya bervariasi jadi perlu diidentifikasikan dengan kombinasi isotop radioaktif dan tinta biru.

Anda juga dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan yang akan menunjukan reaksi kanker pada jenis-jenis pengobatan tertentu, diantaranya :

>> Pemeriksaan HER2
 Kanker yang ditangani oleh protein dan dapat ditangani dengan obat-obatan yang memblokir efek HER2. Jenis pengobatan ini disebut terapi biologis atau molekul.
>> Pemeriksaan reseptor hormon

Pertumbuhan sel kanker payudara yang mungkin dipicu oleh hormon alami misalnya estrogen dan progeteron. Sampel sel kanker diambil dari payudara dan diuji untuk melihat reaksinya pada estrogen dan progesteron. 

Pengobatan kanker payudara
Jenis penanganan kanker payudara yang pertama biasanya adalah operasi. Jenis operasinya bervariasi tergantung jenis kanker payudara yang anda derita, Proses operasi biasanya ditindaklanjuti dengan kemoterapi, radioterapi, atau perawatan biologis untuk beberapa kasus tertentu. Kemoterapi atau terapi hormon juga terkadang dapat menjadi langkah pengobatan pertama.

Jika terdeteksi pada stadium lanjut setelah menyebar ke bagian lain tubuh, kanker payudara tidak bisa disembuhkan. Jenis pengobatan yang akan dianjurkan pun berbeda dan bertujuan untuk meringankan beban bagi penderitanya.

Penyebab Kanker Payudara
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat risiko terkena kanker payudara, antara lain :

>> Dampak diagnosis kanker payudara yang sebelumnya.
>> Pengaruh benjolan jinak yang pernah dimiliki.
>> Pengaruh genetik dan riwayat kesehatan keluarga.
>> Faktor usia
>> Risiko paparan radiasi
>> Risiko paparan estrogen.
>> Pengaruh terapi penggantian hormon.
>> Pengaruh kelebihan berat badan dan obesitas.
>> Konsumsi minuman keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar