Jumat, 11 Agustus 2017

Mengenal Kanker Endometrium.


Hai ladies, pernahkah kamu mendengar istilah kanker endometrium? jika belum kamu harus segera mencari informasi tentang penyakit ini. Tahukah kamu kanker endometrium adalah kanker yang menyerang endometrium atau lapisan rahim bagian dalam.

Gejala dari kanker ini cukup mudah untuk di kenali, di bawah ini gejala-gejala yang biasa di timbulkan oleh kanker endometrium, berikut rinciannya :

  • Keluarnya darah dari vagina meskipun bukan di masa menstruasi.
  • Nyeri di bagian panggul.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.
  • Keluarnya nanah encer atau nanah yang disertai darah dari vagina.
  • Keluarnya darah dari vagina meski telah menopause.

Sama halnya dengan jenis kanker lainnya, kanker ini pun memilki tingkat keparahan yaitu sudah seberapa luas penyebaran kanker ini pada rahim kamu, untuk lebih jelasnya, di bawah ini ada 4 tahapan untuk mengukur tingkat keparahan kanker ini.

  • Stadium satu, kanker masih berada di dalam rahim.
  • Stadium dua, kanker sudah menjalar ke leher rahim.
  • Stadium tiga, kanker sudah menjalar ke luar rahim (biasanya baru mencapai kelenjar getah bening panggul) tapi belum mencapai kandung kemih atau usus besar.
  • Stadium empat, kanker sudah menjalar ke kandung kemih, usus besar, atau bahkan sudah menyerang bagian tubuh lainnya.

Penyebab Kanker Endometrium.

Kemungkinan terbesar peyebab kanker ini adalah akibat dari ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen di dalam tubuh wanita, saat kadar hormon progesteron terlalu rendah di bandingkan dengan estrogen sehingga menyebabkan terjadinya penebalan pada lapisan rahim. Jika penebalan terus terjadi, maka sel-sel kanker akan tumbuh seiring waktu. Tapi hal ini belum bisa di jadikan acuan munculnya kanker endometrium, karena sampai saat ini para ahli belum memastikan penyebab asli dari kanker ini.

Namun di bawah ini ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko munculnya kanker ini, berikut rinciannya :

  • Kelebihan berat badan (obesitas).
  • Sudah memasuki masa menopause.
  • Mengalami menstruasi di usia yang terlalu dini atau memasuki masa menopause yang lebih lambat dibandingkan wanita pada umumnya.
  • Belum pernah hamil.
  • Menderita sindrom hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).
  • Menjalani pengobatan dengan tamoxifen (obat terapi hormon untuk penderita kanker payudara).

Diagnosis Kanker Endometrium.

Hati-hati untuk kamu yang perempuan, jika  sering mengalami sakit pada panggul, nyeri selama melakukan hubungan seksual, dan kerap mengeluarkan nanah atau darah dari vagina (setelah memasuki masa menopause). Bisa jadi itu adalah awal dari munculnya kanker endometrium ini.

Jika kamu mengalami hal di atas, segera periksakan ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut, hal pertama yang akan di lakukan tim medis yaitu mereka akan mengumpulkan informasi berupa gejala, riwayat medis pribadi dan keluarga, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosa.

Beberapa jenis pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk mendiagnosis kanker endometrium adalah:

  • Pemeriksaan area panggul (pelvis) Pemeriksaan ini bisa di lakukan dengan tangan kosong untuk memeriksa ada atau tidaknya kelainan pada rahim atau indung telur, selain itu pemeriksaan ini juga bisa dilakukan dengan menggunakan bantuan alat yang bernama speculum untuk melihat adanya kelainan pada vagina dan leher raim.
  • Histeroskopi. Dalam pemeriksaan ini dokter akan melibatkan alat khusus yang dimasukan kedalam vagina yang di lengkapi dengan kamera kecil dan lampu untuk memeriksa endometrium dan leher rahim. alat ini di sebut dengan histeroskop.
  • USG transvaginal. Selain histerokopi, dokter juga memiliki alat khusus bernama tranducer yang bisa memancarkan gelombang ultrasound ke dalam rahim melalui vagina. Melalui pemeriksaan ini dokter akan memeriksa ketebalan dan tekstur endometrium.
  • Biopsi.  Sedangkan untuk ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari lapisan rahim, kemudian akan di bawa ke laboratorium untuk mendeteksi sel-sel kanker ini.

Pengobatan Kanker Endometrium.

Pengobatan kanker endometrium tergantung dari tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan pasien itu sendiri. Berikut ini pilihan pengobatan yang tersedia, di antaranya:

  • Bedah salpingo-oophorectomy. Ini merupakam prosedur paling umum di gunakan dalam kasus kanker endometrium. Dalam prosedur ini dokter akan mengambil tindakan pengangkatan indung telur dan saluran sel telur dari rahim.
  • Bedah hisrektomi.  Hampir sama dengan prosedur Bedah salpingo-oophorectomy. prosedur ini pun melakukan tindakan pengangkatan namun bedanya prosedur ini melakukan pengangkatan keseluruhan yang ada di rahim.
  • Kemotrapi. Prosedur ini tidak melakukan tindakan operas, namun dengan pemberian obat-obatan berupa pil atau cairan yang akan di masukan kedalam larutan infus.
  • Terapi radiasi.   Sama seperti kemoterapi, tujuan terapi radiasi adalah untuk menghancurkan sel-sel kanker, namun dengan menggunakan pancaran energi tinggi. Terapi radiasi biasanya dikombinasikan dengan metode pengobatan lain, salah satunya dengan kemoterapi. Jika kanker sudah menyebar, terapi radiasi biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi untuk menurunkan risiko kanker kambuh. Selain itu, kombinasi terapi radiasi dan kemoterapi juga akan dijadikan pilihan jika kondisi pasien tidak memungkinkan untuk menjalani operasi.
  • Terapi hormon. Sebenarnya metode ini jarang diterapkan karena tidak seefektif metode pengobatan lainnya. Melalui terapi hormon, dokter akan memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar hormon estrogen atau menaikkan kadar hormon progesteron untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Secara pasti memang kanker ini belum di temukan penyebab yang sebenarnya, namun dengan kamu selalu menerapkan pola hidup sehat, olahraga yang teratur, menjauhi seks bebas. akan memebantu kamu menjauhi dari berbagai jenis penyakit salah satunya ya kanker ini. Jadi mulai dari sekarang selau terapkan pola hidup sehat dan selalu berpikir positive.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar